“Penyuluhan narkoba dan penanganannya menjadi tugas dan tanggungjawab BNN karena sekarang Indonesia sudah masuk darurat narkoba. Peringatan ini harus terus digencarkan sesuai instruksi Presiden Jokowi, termasuk di wilayah kampus,” ungkap Susanto, Kabid Pencegahan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM) BNNP Jateng.
Saat ini, kata dia, Indonesia masuk darurat narkoba dan ini lebih serius dari masalah korupsi. Sebanyak 5.000 pecandu narkoba di Indonesia juga sulit dihentikan sehingga harus direhabilitasi.
“Kalau rehabilitasi penyembuhan pecandu narkoba tidak bisa ditentukan berapa lamanya, bisa sampai setahun,” ujar Susanto.
Ia menambahkan bahwa tingkat kecanduan pemakai narkoba berbeda-beda sehingga penyembuhannya juga berbeda lamanya. “Para pecandu selalu kita pulihkan dengan dilakukan konsultasi dan pelayanan kesehatan,” jelasnya.
Rektor Unpand Djoko Saryono menambahkan, hadirnya BNN Jateng ke Unpand juga tindaklanjut dari MoU dengan kampus beberapa waktu lalu. Pihaknya mendukung BNN Jateng memberikan sosialisasi ke civitas akademika dan mahasiswa. (vit)
Sumber