Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) universitas pandanaran merasa terpanggil untuk menggerakan kesadaran dan potensi masyarakat melalui peningkatan daya saing ekonomi berupa konsep Integrated EDU Business Services (IEBS).
Hal Tersebut disampaikan rektor Unpand , Djoko Saryono, M.Sc dalam pidatonya diacara Wisuda Ke-15 (25/2) di Hotel Patra. Program IEBS merupakan bagian implementasi dari pengembangan konsep Tridarma Perguruan Tinggi , khususnya dalam menjawab kebutuhan praktis bisnis yang berkembang di masyarakat, melalui layanan akademik seperti pendidikan dan pelatihan, riset, seminar, konsultasi dan layanan bisnis praktis berbasis ipteks.
Kordinator Kopertis VI, Prof. DYP Sugiarto dalam sambutan tertulis yang disampaikan oleh Sekretaris Pelaksana, Sri Sujanti menyatakan, perguruan tinggi diberikan kebebasan berakselerasi maupun berinteraksi oleh pemerintah melalui otonomi. Meskipun demikian, keberadaan sebuah lembaga perguruan tinggi tidak bisa semuannya sendiri dalam bersikap dan bertindak, karena ada regulasi yang harus dipenuhi.
Regulasi yang selama ini kita kenal dan harus dipenuhi penyelenggaraan PT, antara lain yang terkait dengan pelaporan PD-DIKTI, berlakukanya akreditasi progdi, kualifikasi dosen, penerapan KKNI dan SNPT, maupun rasion dosen dan mahasiswa.
Unpand kali ini mewisuda sebanyak 256 orang lulusan, terdiri dari 100 orang lulusan progdi Manajemen (S1), 65 orang lulusan progdi Akuntasi (S1), 5 orang lulusan progdi Arsitektur (S1). untuk program Diploma , 5 orang luluan progdi Teknik Mekanik, 11 orang lulusan Progdi Teknik Sipil, 10 orang lulusan Progdi Teknik Elektro, 14 orang lulusan progdi Administrasi Bisnis, 5 orang lulusan progdi Hubungan Masyarakat.