Universitas Pandanaran sebagai lembaga pendidikan berkomitmen menciptakan suasana belajar mengajar yang kondusif, aman, dan nyaman. Salah satu obyek penting yang harus diperhatikan adalah keamanan resiko pelecehan seksual. Sebagai tindak nyata nya Universitas Pandanaran berproses membentuk satuan tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasaan Seksual (PPKS).
Setelah Universitas merekomendasikan calon Pansel Satgas PPKS dan para calon Pansel sudah dinyatakan lulus di LMS, maka tahapan berikutnya yang harus dilaksanakan adalah uji publik Calon Panitia Seleksi Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual pada Jum’at (07/06) yang dilaksanakan secara offline di Ruang Aula D1 Universitas Pandanaran. Acara ini berlangsung dalam rangka memenuhi persyaratan sebagai calon Panitia Seleksi Satuan Tugas (Satgas) Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual (PPKS). Adapun observer dalam Uji Publik Calon Panitia Seleksi Satgas ini dari pihak internal dihadiri oleh Rektor Universitas Pandanaran, para Wakil Rektor, Ketua Lembaga, Dekan, Sekertaris Dekan dan Kaprodi di lingkungan Universitas Pandanaran. Uji publik juga dihadiri oleh Sekertaris Yayasan Abdi Masyarakat Ibu Dina Harindra Trisnani, S.H., M.Kn. Observer dari pihak eksternal dihadiri oleh Bripka Suprapto, Bhabinkamtibmas Kelurahan Pedalangan Banyumanik Semarang.
Calon pansel Satgas PPKS Universitas Pandanaran yang mengikuti uji publik terdiri dari unsur dosen yaitu Dr. Widi Astuti, S.T., M.Si. dan Sintya Oktarina, S.E., M.M., dari unsur tenaga pendidik adalah Asriyani, S.Akun., dan YB Vino Andika, S.Ars. Sedangkan dari unsur mahasiswa diwakili oleh Lidwina Tri Kristina Zebua. Acara uji publik ini dimoderatori oleh Niyar Candra Agustin, S.Si., M.Sc.
Dalam bertugas, Panitia Seleksi Satgas PPKS merujuk pada Buku Pedoman Pelaksanaan Permen yang tertuang dalam Permendikbud Ristek No. 30 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan Seksual di Lingkungan Perguruan Tinggi.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan oleh Rektor Universitas Pandanaran Ibu Agustien Zulaidah, S.T., M.T. sekaligus membuka acara secara resmi disaksikan oleh semua peserta.
Dalam sambutannya, Rektor Universitas Pandanaran Ibu Agustien Zulaidah, S.T., M.T. menyampaikan pandangannya atas kekerasan seksual yang kerap terjadi di lingkungan kampus.
“Banyak sekali jenis-jenis kekerasan seksual yang mungkin saja dapat terjadi di lingkungan kampus, sehingga sangat perlu dan diwajibkan bagi seluruh kampus untuk membentuk Satgas PPKS” ujarnya. Selanjutnya, disampaikan pula pentingnya dibentuk Satgas PPKS di kampus untuk mencegah dan mengatasi kasus kekerasan seksual di lingkungan kampus. “Kedepan tugas Satgas ini untuk mensosialisasikan program-program pencegahan dan penanganan kasus kekerasan seksual pada seluruh civitas academika agar dapat memahami dan menjaga tindakannya untuk menghindari kekerasan seksual,” tuturnya.
Sedangkan Sekertaris Yayasan juga menghendaki agar semua kasus kekerasan seksual dapat dicegah di kampus kita tercinta ini. Sehingga tanggungjawab untuk menjadikan anak bangsa berpendidikan tinggi dan bermartabat dapat tercapai. Bripka Suprapto sebagai aparat yang berwenangan di wilayah Kelurahan Pedalangan akan membantu sepenuhnya kepada Universitas Pandanaran dalam mencegah dan menangani kekerasan seksual dilingkungan kampus. Beliau menggarisbawahi dengan kalimat “Kami berkomitmen untuk menyelesaikan permasalahan kekerasan seksual yang terjadi dengan maksimal sesuai dengan prosedur yang akan ditetapkan” sebagai bukti dukungannya.
Kemudian masing-masing capansel memaparkan materi seputar pencegahan dan penangan kekerasan seksual di lingkungan PT. Capansel dari unsur dosen memaparkan tentang percepatan pembentukan Satuan Tugas PPKS di Universitas Pandanaran dan memahami isu seputar kekerasan seksual. Capansel dari unsur mahasiswa lebih banyak mengulas tentang pengalaman dalam menangani kekerasan seksual. Sedangkan dari unsur Tendik memaparkan materi tentang penanganan dan pencegahan kekerasan seksual dan capansel yang terakhir memaparkan tentang Permendikbudristek Tentang PPKS.
Acara dilanjutkan dengan tanya jawab dari masing-masing observer yang ditanggapi langsung oleh capansel. Acara ditutup oleh moderator dan foto bersama.